Kuliah Umum Prodi PWK Universitas Pakuan: Kebijakan dan Program dalam Urbanisasi dan Transformasi Perdesaan-Perkotaan
- Admin
- Berita
PWK, UNPAK - Kuliah Umum Prodi PWK Universitas Pakuan: Kebijakan dan Program dalam Urbanisasi dan Transformasi Perdesaan-Perkotaan
Narasumber 1: Pada 7 Oktober 2023, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik Universitas Pakuan menyelenggarakan Kuliah Umum dengan narasumber Dr. Ivan Syamsurizal, ST., MT. yang merupakan Asisten Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Beliau memaparkan materi dengan topik "Praktik Intervensi Kebijakan dan Program Berdampak pada Urbanisasi dan Transformasi Perdesaan-Perkotaan."
Tujuan dan Poin Utama Materi
Kuliah umum ini bertujuan memberikan pemahaman praktis mengenai bagaimana intervensi kebijakan dan program dapat menekan laju urbanisasi sekaligus mendorong transformasi dari perdesaan ke perkotaan.
- Intervensi Kebijakan dan Program dalam Menekan Urbanisasi
Dr. Ivan menggambarkan berbagai model kebijakan yang telah diterapkan oleh pemerintah untuk menekan fenomena urbanisasi. Intervensi ini bertujuan agar pertumbuhan dan pembangunan lebih merata, sehingga masyarakat tidak terfokus hanya pada kota-kota besar.
- Efektivitas Kebijakan Pembangunan Desa
Salah satu poin penting dalam materi yang disampaikan adalah bagaimana kebijakan pembangunan desa telah cukup efektif dalam menekan urbanisasi. Dengan memperkuat pembangunan di desa, Dr. Ivan menjelaskan bahwa masyarakat di perdesaan tidak lagi merasa perlu untuk pindah ke perkotaan untuk mendapatkan akses terhadap pekerjaan dan fasilitas.
- Transformasi Perdesaan ke Perkotaan
Dr. Ivan juga menekankan pentingnya transformasi perdesaan ke perkotaan sebagai bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan. Pembangunan desa yang diarahkan dengan baik dapat menciptakan lingkungan yang lebih urban dalam arti positif, di mana perdesaan dapat mengadopsi beberapa fitur perkotaan tanpa kehilangan identitasnya.
Dengan berbagai contoh nyata yang diambil dari berbagai wilayah di Indonesia, kuliah umum ini memberikan wawasan baru kepada mahasiswa PWK mengenai pentingnya kebijakan yang tepat dalam mengelola urbanisasi dan mendorong pembangunan perdesaan yang berkesinambungan.
Narasumber 2:
Pada hari yang sama, Kuliah Umum kedua juga diadakan dengan narasumber Dr. Ir. Janthy Trilusianthy Hidayat, MSi., yang merupakan staf dosen Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (S2) di Sekolah Pascasarjana, serta staf dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (S1) di Fakultas Teknik Universitas Pakuan. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik di Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.
Materi yang disampaikan oleh Dr. Janthy berjudul "Perencanaan Wilayah Kawasan Peri-Urban," membahas beberapa topik penting terkait perencanaan wilayah pinggiran perkotaan, atau yang lebih dikenal sebagai kawasan peri-urban.
Pokok Pembahasan Materi
- Pendahuluan tentang Kawasan Peri-Urban
Dr. Janthy mengawali kuliah dengan memberikan pemahaman mengenai konsep dasar dari kawasan peri-urban, yaitu wilayah transisi antara area perkotaan dan pedesaan. Kawasan ini memiliki karakteristik unik karena menggabungkan elemen-elemen dari kedua area tersebut. - Model-Model Kawasan Pinggiran (Peri-Urban)
Salah satu fokus utama dari kuliah ini adalah membahas berbagai model kawasan peri-urban. Dr. Janthy menggambarkan beberapa pendekatan dan model perencanaan yang digunakan untuk mengelola perkembangan di kawasan ini, terutama untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan pelestarian lingkungan. - Isu-Isu Perencanaan Kawasan Pinggiran
Selain model-model perencanaan, Dr. Janthy juga menyoroti beberapa isu krusial yang sering muncul dalam perencanaan kawasan peri-urban. Ini termasuk konversi lahan pertanian menjadi kawasan perumahan, kebutuhan infrastruktur yang berkembang pesat, serta konflik antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan di daerah peri-urban. - Praktik Perencanaan Kawasan Pinggiran
Dr. Janthy menutup kuliahnya dengan memberikan contoh praktik-praktik terbaik dalam perencanaan kawasan pinggiran dari berbagai daerah, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Beliau menekankan pentingnya perencanaan yang inklusif dan adaptif, yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat lokal serta pemangku kepentingan lainnya.
Kesimpulan
Kuliah umum ini memberikan wawasan yang sangat penting bagi mahasiswa PWK tentang tantangan dan peluang dalam perencanaan kawasan peri-urban. Dalam menghadapi urbanisasi yang semakin pesat, perencanaan kawasan pinggiran menjadi elemen kunci untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan berdaya saing.